Mereka Berkata Demikian

Setahun lebih tidak posting, kanrena jari teras kaku saat menekan tombol demi tombol dari keybord. berharap dapat membentuk huruf demi huruf menjadi sebuah kalimat, paragraph dan sebuah tulisan.
faktanya begitu, sedikit sulit memulainya. tidak sesulit mengakhirinya.
Setahun, yup... itu posting terakhir sepertinya.
tapi masih tetap eksis intip-intip blog teman dan membaca cerita-ceritanya.
seiring berlalunya waktu tanpa kompromi situasi juga memaksa untuk menirma dan belajar berhadapan dengan fakta-fakta yang terkadang sulit untuk dimengerti.

aku labil, itu kata mereka.
aku dewasa, itu juga kata mereka.
aku inovatif, dan kreatif. juga kata mereka.
beruntung ya jadi teman kamu, juga kata mereka.
dan macam-macam deh....

tapi kataku beda, karena menurutku mereka tidak mengenalku sebaik aku mengenal diriku sendiri.
meski terkadang terlintas dipikiran saat bertempu dengan diri sendiri soal siapa aku dihadapanku.
hahahaha, pertanyaan konyol bagi beberapa orang.
tapi bagiku itu masuk akal. saat kita tidak mengenal siapa kita dihadapan kita.
sebelum kita mencoba mengenal orang lain.
nah, karena demikian maka aku menyanggah apa kata mereka dan mengapresisai soal pendapat mereka tentangku.
aku ga sebaik yang mereka pikirkan, dan aku juga ga sejahat yang mereka pikirkan.
Pasalnya aku jarang peduli tentang apa kata mereka. baik mereka memandangnya positif atau negatif.
karena menurutku, mereka mungkin tidak akan pernah mengerti atau memahami kebenarannya.
jadi, ga mau ambil pusing soal orang yang menurutku sok tau tentang apa yang dia tidak tahu.

manusia cenderung hanya percaya akan tiga hal, yaitu apa yang mereka lihat, mereka dengar dan mereka rasa.
tapi bagiku bukan berarti baik buruknya penampilan, perilaku, tutur bahasa. dan lain-lain demikian pula gambaran yang disimpulkan.

Bagikan

Jangan lewatkan

Mereka Berkata Demikian

4/ 5

Oleh Admin

Admin Komentar