Monday, May 19, 2014

Terimakasih Untuk Pengalaman yang Sangat Berharga

Hai readers,
Sudah cukup lama tidak posting.
kira-kira postingan terakhir setahun lalu. Hehehe
Baiklah, saya minta maaf atas itu.
Disela kesibukan sering terlintas dipiran untuk posting di blog, tetapi entah kenapa baru saat ini dapat terwujud.

Tahun lalu sekitar bulan september  aku masuk pengurus DPD  GOLKAR Propinsi Sumatera Utara Periode 2009-2015, mengisi struktur hasil musdalub (musyawarah daerah Luar Biasa).
Sebelumnya aku aktif dengan staff khusus salah satu anggota DPR RI dari partai penguasa. Tetapi karena menurutku jenjang karir dipartai tersebut cukup sulit atau dapat dikatakan tidak ada prospek kedepan. Itu halnya aku berpindah partai meneirma tawaran mengisi struktur hingga 2015 mendatang.
Cukup lama menyusun perencanaan kedepan, butuh waktu berbulan dan refensi teman berdiskusi terhadap langkah apa yang harus ku ambil kedepam.

Pasca pengukuhan pengurus, aku sempat kembali aktif bekerja dengan staff anggota DPR RI tersebut, tetapi dibayangi kedepan bakal dicemuhi oleh kedua belah pihak.
oleh karena itu aku memutuskan untuk meninggalkan pekerjaanku dan aktif dipartai dimana aku telah dikukuhkan menjadi salah satu pengurusnya.

Sembari menunggu arahan dan petunjuk dari komunikasi yang sudah terbangun, November tahun lalu berangkat ke Jakarta dengan tujuan konsolidasi dengan abang-abang senior yang ada di DPP partai. Disamping itu ketemu dengan “someone’ yg berinisial MCAS.
setiba di jakarta aku ditelpon salah satu abang senior, aku langsung dibawa ke Blok M.
dimana itu baru pertama kali menginjakkan kaki di Ibukota tersebut.
aku ditawari bekerja dengan salah satu Calon Legislatif DPR RI dari partai Golkar.
setiba ditempat aku langsung dikenalkan dengan beliau, calon legislatif tersebut.
Berhubung karena aku jjuga pada saat itu tidak memiliki pekerjaan maka aku terima tawarannya.

Seminggu di jakarta tidak terasa berkeliling sekaligus bersilaturahmi ketempat keluarga dan teman yang berasal dari Medan.
Aku tinggal sementara dirumah “MCAS” yang kusebut someone, yang hingga saat tulisan ini kurangkai abelum ada kejelasan mengenai hubungan kami.
orangnya baik dan ramah, begitu juga keluarganya.
sempat salah seorang abang senior komplain saat mengetahui aku selama dijakarta menginap dirumahnya. “Bah, memanglah kau anak Medan. Kadang kemajuan selangkah” begitu kira-kira ucapannya. Maksud beliau belum jadi juga sudah main nginap dirumahnya segala.
Asal nyosor aja…. Hehehe

Seminggu kemudian aku kembali ke Medan, mengingat pekerjaan yang sudah menantiku.
02 Desember, itu hari pertama aku mulai bekerja dengan “Big Bos” (sebutanku terhadap Calon Legislatif tersebut).
Kami langsung menuju daerah Doloksanggul, karena disana markas atau posko utama beliau. Beliau adalah caleg DPR RI dari Dapil sumut II yang meliputi daerah regional Tapanuli dan kepulauan Nias.
Dengan tekad siap ditempatkan dan bekerja apa saja. Awalnya aku mengira akan menjadi tenaga profesional. Misalnya input data, maping, evaluasi atau koordinator lapangan.
eh, taunya jd perangkat melekat sekaligus merangkap supirnya. Hehehehe

Hari demi hari tak lain adalah sosialisai kelapangan terjun langsung kemasyarakat. Pargi pagi pulang subuh begitu seterusnya hingga awal Maret.
awal maret aku sudah mulai dilepas dan dipercayakan menangani suatu yang berkaitan dengan pemenangan dan persiapan pemilu legislatif 2014.
hingga pada akhirnya aku menyadari, ini arti dari selama ini dimana aku dan orang disekitarku hanya menganggapku sebatas supir.
tak lain kesimpulan yang ku kutip adalah aku di”training” selama tiga bulan agar mampu dilepas dan memahami pekerjaan tersebut.

Mulai dari membangun komunikasi langsung setelah beliau dan perencaan teknis lapangan.
selalu berupaya berpikir positif, bahwa ini adalah masa dimana aku harus banyak belajar dan mencari pengalaman. Menirukan kata “big bos”, “ngga boleh cengeng”. Sederhana kata-katanya tapi tajam banget.
Pasca pemilu 9 April aku berangkat ke pulau nias untuk mengumpulkan hasil rekap data.
dengan berbagai masalah dan kendala kuhadapi sendiri selama disana.
kadang terlintas dipikiranku,”aku masih terlalu muda untuk tanggungjawab seberat ini”.
tetapi aku tetap bersyukur karena diberikan kepercayaan.

Hingga seminggu pasca pemilu hasil sementara pleno KPU propinsi menyatakan hanya satu kursi.
serasa lemas seluruh tubuh dan tak bersemangat lagi.
sedikit terobati saat melamun, “kami sudah maksimal, bukan karena kami tidak maksimal”.
“big bos” masuk tiga besar, saat itu kita masih optimis untuk mengejar ke peringkat 2.
tetapi saat keputusan hasil pelno menyatakan hanya satu kursi semua jadi terasa sia-sia.
Pemilu kali ini memang sangat luar biasa.
Sumut II dengan angka bilangan pembagi yang cukup tinggi dikalikan 10 kursi berarti hampir 80% pemilih turut berpastisipasi. “MUSTAHIL”.
inilah ulah para mafia-mafia suara dan penyelenggara.
Golput yang menjadi korbannya, suaranya disalah gunakan.

Akhir April aku kembali ke medan setelah hampir sebulan berjuang di pulau nias.
waktu ku habiskan hanya didepan monitor komputer, online, browsing, game, dll.
tidak bergairah dan kehilangan semangat, itu yang kurasakan saat ini.
terserah mereka mengatakan aku sombong, aku hanya ingin berkata saat ini aku tidak tertarik bercerita dan bercengkrama sepert biasanya.
aku lebih memilih berdiam diri dirumah berharap aku merindukan dunia luar dan suasana dluar rumah.
ini hari ke-enam aku tidak keluar rumah
entah apa yang ada dipikiranku, yang pasti aku “males” kemana-mana,
Disamping itu dibebani pikiran biaya untuk meyelesaikan studi yang sempat tertunda.
bener-bener semua tidak disangka dan tidak diduga semua akan menjadi seperti ini dan sejauh ini.
sampai hari ini komunikasi ku dengan “big bos” masih terputus.
aku paham betul situasinya, untuk saat ini aku tidak mungkin mengganggunya.
aku hanya perlu menunggu dan mengulur waktu agar situasi sedikit nyaman.
langkahku terhenti…
tak tau hendak menyusun rencana apalagi.

hanya menunggu dan bersabar, untuk sementara itu yang dapat kulakukan.
berharap esok akan lebih baik lagi.

Terimakasih untuk “big bos’ atas pengalaman berharganya.
Rekan-rekan Tim yang tidak dapat kusebutkan satu-persatu namanya, senang pernah bekerjasama dengan kalian semua.
kuharap kita dapat bertemu dilain waktu.
Tak akan pernah ku lupakan, suka duka “RELASI” dengan ciri khasnya.
SALAM RELASI.

Bagikan

Jangan lewatkan

Terimakasih Untuk Pengalaman yang Sangat Berharga
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online